Teori Belajar Bloom


1.Kawasan Teori Belajar Bloom
Ada tiga kawasan yang dijadikan fokus dalam teori belajar Bloom, yaitu:
1.      Kognitif
2.      Afektif
3.      Psikomotor
-Kawasan Kognitif: Berkaitan dengan daya nalar dan intelektual
Cakupan dari kawasan kognitif antara lain:

a.       Pengetahuan
Merupakan hal dasar dari kognitif, meliputi pemahaman materi pelajaran, rumus, pola, dll.
b.      Pemahaman
Atau biasanya disebut dengan mengerti yang ditunjukkan dengan kemampuan memahami hal yang telah dipelajari.
c.       Penerapan
Yaitu pengaplikasian pengetahuan dan pemahaman dalam sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tertentu.
d.      Penguraian
Atau analisis, maksudnya menentukan bagian-bagian dari suatu masalah dan menghubungkannya dengan pengetahuan dan pemahaman sebelumnya dengan tujuan untk mencari alternative pemecahan masalah.
-Kawasan Afektif : Berkaitan dengan sikap, emosi, perasaan, minat, dll dari seorang individu
Kawasan afektif sangat berpengaruh terhadap kesuksesan belajar siswa, karena cakupan kawasan afektif sendiri mulai dari persiapan menerima pelajaran, kemauan untuk menanggapi, dan menghayati dan mempribadikan system yang telah dipelajari.
-Kawasan Psikomotor: Berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan yang melibatkan fungsi saraf dan otot, seperti bermain sepak bola, bulu tangkis, voli, berenang, berkuda, dll. Kawasan ini terdiri atas: (a) kesiapan (set); (b) peniruan (imitation); (c) membiasakan (habitual); (d) menyesuaikan (adaptation) dan (e) menciptakan (origination).
  • Kesiapan maksudnya kesediaan untuk melatih diri tentang keterampilan tertentu.
  • Meniru maksudnya melakukan sesuai dengan contoh yang telah diamati.
  • Membiasakan maksudnya melakukan suatu keterampilan tanpa harus melihat contoh.
  • Adaptasi yaitu ketika seseorang telah mampu memodifikasi keterampilan sesuai dengan kebutuhan.
  • Menciptakan (origination) yaitu kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu karya.
2. Masalah-Masalah Dalam Belajar

0 komentar:

Post a Comment

What do you think about this blog?